Sejak kecil pastilah kita akrab dengan
permainan-permainan tradisional yang sering kita mainkan dengan teman-teman
seangkatan. Permainan tradisional merupakan permainan yang diturunkan dari generasi-generasi
terdahulu tentunya banyak mengandung nilai-nilai positif, baik, kreatif &
luhur yang tentunya bukan merupakan hasil cetakan Industri.
Proses Membuat Egrang |
Zaman ini kita menyaksikan berbagai permainan
anak khususnya Generasi Alpha didominasi bahkan di dekte oleh korporasi lewat
layar Hand Phone, Gadget atau komputer. Hampir
setiap anak-anak yang ditemui sibuk bermain dengan gadget mereka masing-masing.
Tidak ada yang tertarik memainkan permainan yang dulu sering dimainkan bahkan
nama permainan tersebut mereka tidak kenal sama sekali karena otak mereka
berisi game-game yang menggunakan teknologi digital.
Saya masih bisa dikatakan beruntung karena
masih sempat menikmati permainan-permainan tradisional salah satunya Egrang.
Ingin bernostalgia dan kembali merasakan hal tersebut, hari ini saya mencoba
mengenang memori tersebut dengan membuat
Egrang Bambu. Bermodal dengan membaca petunjuk sebuah buku kemudian dengan
bersemangat saya membuat sepasang Egrang Bambu dengan dibantu seorang sahabat.
Hal yang pertama kami lakukan adalah mencari
dua batang bambu yang bentuknya lurus yang masih bisa digenggam tangan.
Kemudian memotong bambu tersebut dengan ukuran masing-masing sekitar 2-3 m.
Kedua bamboo panjang tersebut diberi lubang kira-kira 30 cm dari bawah yang
berfungsi memasukkan bambu atau kayu sebagai pijakan kaki.
Credit to: Fadil. SG |
Memakan waktu sekitar dua jam akhirnya kami
berhasil membuat sepasang Egrang Bambu, merasa sangat bahagia dengan bergantian
kami mecoba memainkannya. Kesimbangan menjadi hal utama saat memainkan
permainan ini. Bobot berat badan saya yang cukup berisi membuat saya khawatir
dapat membuat Egrang tersebut patah. Beruntung Egrang yang dibuat cukup kuat, beberapa
kali mencobanya Egrang tersebut tetap terasa baik walaupun saya belum bisa
melangkah di atasnya.
Mencoba Memainkan Egrang Bambu |
Permainan ini memiliki filosofi tersendiri
yakni sepasang bamboo yang dipijak dalam permainan ini ibarat lingkungan di
mana kita berpijak. Dengan Egrang kita bisa belajar untuk mengendalikan diri,
diperlukan keterampilan, menjaga keseimbangan dan rasa percaya diri ketika
menaikinya.
Semoga bermanfaat!
2 Comments
PERMAINAN YANG MENYENANGKAN. ASEKX PADA SAAT TERJATUH DAN SANGGUP BANGUN LAGI HAHAA
ReplyDeleteiyaa Ibu ayooo kita maen bareng..............
ReplyDelete